Ulfandroid on Jenis-Jenis Baterai dan Panduan Pengecasan - Di jaman modern ini pasti semua sudah memiliki perangkat telepon sendiri bukan seperti handphone dan banyak hal yang anda lakukan dengan perangkat kalian tersebut, mulai dari mendengarkan musik, internetan dan sebagainya. dari semua kegiatan tersebut pasti perangkat memiliki kelemahan dalam masalah daya, yaitu cepat habis dan harus melakukan charge ulang. tahukan kalian bahwa setiap model baterai memiliki cara dan metode charge?
Di dunia ponsel sekarangan ini pada umumnya sudh ada 4 jenis rechargeable battery yang beredar yaitu: NiCD / NiCad, NiMH / Metal, Li-Ion / Lithium Ion, Li-Poly / Lithium Polymer. Karena keempat perbedaan tersebut baterai tersebut, maka proses charging yang benar juga berbeda-beda. nah, berikut ini adalah penjelasan satu persatu. akan tetapi, sebelum itu kalian harus tahu apakah itu memory effect.
Memory effect.
Anda mungkin pernah atau bahkan sering mendengar istilah "memory effect". Efek memori hanya terjadi pada baterai ponsel jenis NiCad dan NiMH. Gambaran singkatnya sebagai berikut: jika setiap saat Anda mengisi baterai hanya sebesar 60%, maka suatu saat baterai akan lupa bahwa masih ada ruang sebesar 40% yang belum terisi. Baterai akan menganggap 60% adalah 100% alias baterai terisi penuh. Rugi bukan? Namun jangan takut, efek memori tersebut (sekali lagi) hanya terjadi pada tipe baterai lama seperti NiCad dan NiMH. oke, jika kalian sudah mengerti apa itu memory effect, kita lanjut ke pembahasan utama.
Baterai jenis NiCD / NiCad.
Baterai jenis ini merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk ponsel lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan ukuran dan kapasitasnya, proses pengisian ulangnya pun cukup merepotkan.Misalnya, pengisian ulang harus di lakukan pada saat dayanya benar - benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum kosong benar.
Battery NiCD adalah type rechargeable battery paling lama yang ada di dunia, dan karena kapasitasnya yang besar, maka battery ini dipilih untuk ponsel-ponsel lama yang menggunakan tenaga besar. Saat ini sudah sangat jarang atau bisa dikatakan tidak ada lagi ponsel yang masih menggunakan battery jenis ini, tidak lain karena ukuran dan beratnya yang besar, juga proses chargingnya yang merepotkan, berikut ini proses charging battery NiCD yang benar.
Untuk Battery baru charge selama 12 jam nonstop, dan selanjutnya charge pada saat battery NiCD sudah benar-benar habis atau kalau perlu discharge di desktop charger dahulu sebelum menchargenya, karena battery NiCD mempunyai permanen memory effect bila dicharge pada saat tidak benar-benar habis, sehingga battery anda semakin lama kapasitasnya semakin menurun dan akhirnya mati total.
Baterai jenis NiMH / Metal.
NiMH adalah generasi baru dari rechargeable battery, keuntungannya dibanding battery NiCD adalah beratnya yanglebih ringan serta memory effect yang bersifat temporary, tetapi memory effect ini bisa menjadi permanen bilamana penge-charge-an yang dilakukan tidak benar. Selain ukuran dan berat NiMH yang lebih ringan, juga battery NiMH lebih ramah terhadap lingkungan, tetapi walau begitu battery NiMH tidak bisa dibuang di sampah begitu saja, karena ada pross khusus untuk me-recycle battery jenis ini.
Sampai sekarang battery NiMH masih sering kita temui dipasaran, terutama untuk ponsel-ponsel yang menengah kebawah, ini tidak lain karena battery NiMH harganya lebih murah sehingga bisa menekan harga ponsel secara keseluruhan, sedangkan cara perawatan battery NiMH yang benar adalah sebagai berikut.
Untuk battery baru, usahakan charge battery NiMH anda paling tidak 12 jam untuk kali pertama, sedang untuk selanjutnya charge battery anda sesuai dengan petunjuk yang datang bersama ponsel anda plus sedikit tambahan (sekitar 30-60 menit) untuk memberikan kesempatan bagi battery NiMH untuk melakukan "trickle charge".
Usahakan pengisian dilakukan pada saat battery sudah benar-benar habis, dan tidak perlu melakukan discharge di desktop charger untuk pengisian selanjutnya seperti layaknya battery NiCD, dan bila suatu saat anda merasa terburu-buru dan tidak sempat menghabiskan battery NiMH anda, anda bisa melakukan charging walaupun pada saat tersebut battery anda belum benar-benar habis, konsekuensinya pada saat digunakan maka battery NiMH anda akan terasa cepat habis, tapi hal ini hanya berlangsung secara temporer karena bila anda sudah benar-benar menghabiskan battery anda, dan anda melakukan charging lagi, maka performa battery anda akan kembali seperti semula.
Baterai jenis Li-Ion / Lithium Ion.
Battery ini adalah battery generasi ke 3 dari rechargeable battery, dan keuntungannya terhadap battery NiMH maupun NiCD, adalah berat dan ukurannya yang ringan, sehingga bisa membuat ponsel menjadi berukuran kecil dan ringan. Kebanyakan ponsel yang keluar sekarang sudah menggunakan battery jenis ini sebagai sumber dayanya sehingga lambat laun harga battery Li-Ion semakin murah saja.
Keunggulan battery ini adalah tidak adanya memory effect pada saat charging sehingga tidak perlu menunggu battery ini habis baru melakukan charge, namun demikian ada pula beberapa perawatan yang perlu dilakukan pada battery ini.
Untuk battery baru, charge battery anda sesuai dengan petunjuk atau sampai lampu/indikator ponsel anda menandakan battery full, setelah itu segera lepas charger anda, demikian juga untuk selanjutnya anda tidak perlu melakukan over charge untuk mendapatkan trickle charge seperti pada battery NiCD dan NiMH, karena pada battery Lithium tidak ada istilah trickle charge, bahkan overcharge battery lithium ion bisa menurunkan kemampuannya.
Walaupun tidak ada memory effect pada battery jenis ini, anda sebaiknya melakukan charging pada saat battery ini sudah habis atau indikator ponsel anda sudah menunjukkan "battery low", ini dikarenakan battery Lithium Ion memiliki "life cycle" (umur charging) yang lebih sedikit dari battery jenis NiCD dan NiMH, dan tiap kali anda melakukan charging dihitung sebagai 1 kali tidak peduli anda melakukan charge sampai penuh atau tidak.
Baterai jenis Li-Poly / Lithium Polymer.
Ini generasi paling baru baterai isi ulang. Selain ramah lingkungan, keunggulannya di atas baterai Li-Ion. Untuk perawatan baterai Lithium Polymer, tak jauh beda dengan Lithium Ion. Namun, Penanganannya harus ekstra hati - hati. Mengingat sifatnya yang "liquid" dengan tekanan yang cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah.
Kelemahan Li-Po justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai jangan sampai menunggu ponsel mati dengan sendirinya. Atau sebisa mungkin ketika ponsel memberikan peringatan baterai lemah. Jika tidak, ponsel akan susah untuk diaktifkan karena baterai belum pulih sepenuhnya.
Nah, bagaimana? manakah tipe baterai pada handphone kalian. jika kalian sudah tahu tentang jenis baterai pada handphone kalian, kini saatnya untuk melakukan penghematan daya baterai dengan memperpanjang umur dari baterai-baterai tersebut. berikut tips memperpanjang umur baterai handphone.
1. Hindari melakukan pergantian kartu SIM yang terlalu sering.
Setiap kali mengganti SIM, berarti ponsel Anda harus dimatikan dan pada awal dihidupkan akan meloading sistem ponsel dan melakukan pencarian sinyal operator. Pekerjaan ini membutuhkan daya yang besar.
2. Usahakan matikan lampu datar dan juga vibrator.
Jika anda berada dalam ruangan yang bisa dipastikan bisa menderngar bunyi dering ponsel dengan jelas, tak ada salahnya mematikan vibrator. Begitu juga dengan lampu latar, sebisa mungkin diatur agar tidak aktif pada siang hari.
3. Hindari penggunaan fitur yang tidak diperlukan.
Fitur ponsel yang makin beragam membuat penggunaan baterainya pun makin boros. Untuk itu, sebisa mungkin tidak menggunakan fitur yang tak diperlukan. Misalnya, mengaktifkan flash kamera pada siang hari atau mengaktifkan Bluetooth padahal tidak digunakan.
4. Pastikan perangkat pada mode GSM.
Ponsel 3G umumnya memiliki pilihan seting jaringan GSM, dual mode dan 3G only. Bila Anda tak sedang menikmati fasilitas 3G, disarankan untuk menggunakan mode GSM saja. Pengaturan ini ada di pilihan => Jaringan.
5. Jangan biarkan baterai sampai habis.
Untuk tipe baterai Lithium Ion dan Polymer waktu pengecasan baterai sebaiknya tidak menunggu baterai benar-benar habis. Jadi begitu ada peringatan baterai lemah, silahkan langsung dicas.
Cukup sekian artikel tentang Jenis-Jenis Baterai dan Panduan Pengecasan ini. semoga bisa memberi tambahan wawasan kepada kalian serta dapat memberikan manfaat. terima kasih.
0 komentar:
Post a Comment
Apabila kalian memiliki pertanyaan atau ingin lapor masalah link error, bisa langsung melakukan komentar serta dimohon untuk dapat menggunakan bahasa yang sopan, tidak melakukan spam, tidak menaruh link aktif, dll.. terima kasih..